Pengasuhan Holistik Integratif

Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini

Guru TK Profesioanal

Profesionalitas Guru adalah Modal Dasar Pengembangan Karakter Anak Bangsa

Guru TK Tanpa Lelah Belajar

Guru yang memiliki jiwa pembelajar dan berpikir terbuka dengan mengaplikasikan kebaruan dan teknologi

Bimtek PEMBATIK Level 3 JATIM 2019

Belajar Asyik bersama rumah belajar, Belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja

Jumat, 14 Juni 2019

Sharing Pengalaman Seorang Peserta VCT

Bismillahirrahmanirrahim...

Rangkaian kata yang tersusun di bawah ini nanti, anggap saja sebuah cerita pengantar tidur untuk anak-anakku nanti. Cerita sebuah pengalaman diri dalam mengikuti sebuah pelatihan secara daring. Pelatihan tersebut bernama Virtual Coordinator Training. Sebuah pelatihan yang diadakan oleh the SouthEast Asian Minister of Organization (SEAMEO) dengan berbasis webex dan ruang diskusi whatsApp.

Masuk sebagai peserta pada VCT Batch 2 grup 8, waktu itu. Dalam grup tersebut dihuni para koordinator Pusat, para Instruktur dan peserta. Grup yang full dan kayaknya hanya saya saja yang seorang guru TK, lainnya adalah guru jenjang sekolah dasar, SMP, dan kebanyakan adalah guru SMA dan SMK. Alhahamdulillahnya, ada beberapa peserta yang sudah saya kenal sebelumnya.

Hal pertama yang membuatku sangat kepo waktu itu adalah tentang tampilan webex jika bertugas menjadi pengelola roomnya. Karena sebelumnya, masuk webex hanya sebagai partisipant saja. Alhamdulillah... ada 2 instruktur yang sangat baik hati. Waktu itu menjapri dan mengatakan sudah membuat room untuk latihan. Bersyukur juga bersama guru SILN yang cantik dari Riyadh bisa langsung melakukan simulasi peran menjadi Host, Moderator dan Presenter. Hehehe karena dasarnya cerewet, makanya pada latihan awal tersebut sudah oke dan lumayan lah. Dan ketika besoknya disediakan room lagi, sudah males. eeehhhh ternyata mudah kok!!!

Masih tentang cerewet tadi, ternyata itu bisa menghidupkan grup. Saling memotivasi agar list tugas segera penuh, seperti penjual yang rame menjajakan barang dagangannya, yaitu terpenuhinya list tugas 12 sesi selama sehari. Mantap kan?!!. Room dibuat tanpa jeda satu menitpun pada pergantian sesinya. Tim yang kompak dah pokoknya!!. Apalagi yang diawal-awal tugas.

Sebagai Guru TK, kadang merasa susah mencari ide materi yang bisa membuat rame room. Makanya waktu itu wait and see saja dulu. Di minggu pertama hanya share tentang tutorial mind mapping dengan MINDOMO. Jadi presentasinya langsung menggunakan Hp, agar bisa mempraktekkan secara langsung. Materi ke-2 mungkin ini yang aneh, yaitu tentang membuat stiker di whatsApp. Tapi sih implementasi yang saya harapkan adalah stiker tersebut bisa dijadikan sebagai reward seorang guru untuk anak didiknya di kelas digital Whatsapp. Dan alhamdulillah room ini yang paling banyak partisipannya. 

Pada VCT batch 2, send stiker di grup diskusi whatsApp masih diperbolehkan. Bahkan yang membuat ide agar stiker itu dijadikan materi presentasi adalah salah satu instruktur grup. Namun sejak VCT batch 3 hingga sekarang batch 4 ini, HARAM hukumnya send stiker digrup. Padahal sih menurut saya yang merupakan pencinta stiker dan sangat narsis ini, send stiker atau emoji itu sama saja. Tapi memang sih dari segi penggunaan memori hp jauh lebih besar, tapi hal tersebut bisa disiasati dengan clear cache apk atau delete media whatsApp pada folder stikernya. Nah... semoga hal ini bisa dimaklumi dan dimaafkan ya.

Terus apa sih hasil yang saya dapatkan pada pelatihan itu???
Oooo tentunya sangat banyak sekali.

Pertama,  membuat flyer. Alhamdulillah inilah hal yang sangat menyenangkan dan saya sukai. Asyik dan banyak sekali manfaatnya. Apalagi untuk diterapkan dalam pembelajaran. Dengan pengalaman membuat flyer, ternyata bisa berkembang membuat poster pembelajaran, bisa membuat kartu ucapan, bisa membuat flyer PPDB sekolah, bisa membuat undangan ulangan harian (ini untuk Guru SD ke atas), bisa untuk thumnail youtube, dan masih banyak lagi. 

Kedua, membuat daftar hadir digital. Kira-kira apakah bisa diterapkan untuk kita sebagai seorang guru dengan bisa mebuat formulir di google form atau form microsoft, atau zoho form???. Jawabannya adalah sangat banyak sekali. Diantaranya adalah bisa untuk formulir pendaftaran online di sekolah kita atau kegiatan pelatihan guru. Bisa juga kita kreasikan form tersebut sebagai Quiz untuk anak didik kita, kan disana ada pilihan esay, multiple choise. Jadi kita sebagai guru bisa menjadikannya untuk PR, ulangan harian, atau sejenisnya. Selanjutnya, kita bisa kreasikan form tersebut sebagai polling online, contohnya kita gunakan untuk pemilihan ketua kelas, atau ketua atau pengurus organisasi sekolah. Keren kan?? 

Ketiga, mengelola room webex. Nah kalau ini apakah bisa diterapkan untuk pembelajaran ke anak-anak??? yo jelas pasti bisa lah, Pak Buk. Saya belum mempraktekkan sih, tapi jika kita guru yang kreatif, maka semua media apapun yang bisa digunakan untuk sarana belajar. Anak-anak didik kita pasti lebih canggih dari kita. Cukup dengan perintah install apk webex, maka pasti mereka akan dengan cerdas mencari info dan mempraktekkannya. Jadi.... seumpama bapak ibu guru berhalangan hadir masuk kelas, atau akan memberikan materi tambahan ke anak-anak, bisa guanakan room webex ini. Lagian piliha webex free sekarang bisa mencapai 200 partisipan. Enak kan?? Oya... kita juga bisa mendorong kreativitas anak-anak didik kita dengan webex. Misal mereka suruh mengadakan acara seminar lintas sekolah. Pastinya itu sangat sejalan dengan program pendidikan kita sekarang yaitu mempersiapkan mereka agar matang di era revolusi industri 4.0. Sebagai sesama guru pastinya juga jangan sampai kalah dengan anak didiknya. Manfaatkan lah webex sebagai ruang sharing sesama guru. Ok kan?

Keempat, merekam layar PC atau laptop atau Hp. Materi ini yang agak berat. hehe 2 kali presentasi saya menggunakan HP, dan beratnya itu adalah bukan susah atau karena tidak bisa. Tetapi lebih ke perform hp saya yang selalu low memory. hihihi. ehhh tapi materi ini besar lo manfaatnya, sangat menarik dan sangat mudah diterapkan dalam pembelajaran. Seperti ini contoh ilustrasinya. Anda kan guru, pasti memiliki banyak paparan materi pelajaran. Iya kan??? Nah... buatkah sebuah presentasi mata pelajaran Anda berikan narasi penjelasannya sambil record layar. Buatlah sebanyak-banyaknya. Pasti itu akan bermanfaat untuk siswa Anda. Agar paparan itu mudah diakses, maka tinggal upload ke youtube. Nah bersamaan dengan itu maka Anda sudah memiliki channel sendiri berisi paparan mapel anda. Siapa tahu itu bisa mendatangkan rejeki atau setidaknya ada pahala jariyah yang akan selalu Anda dapatkan saat penjelasan Anda itu disimak oleh orang lain.

Kelima, membuat QR Code. Materi ini belum saya dapatkan di VCT Batch 2. Materi ini muncul di VCT Batch 4 kalau saya tidak keliru. Tapi saya kan ndak mau kalah. Dan Alhamdulillah sudah saya rasakan manfaatnya. Apakah itu?? Menshare link info penting dalam bentuk QR Code itu sangat menarik. Pak Buk Guru bisa manfaatkan itu untuk menyimpan link form ujian atau quiz anak-anak. Dan masih banyak lagi kegunaannya. 

Keenam, membuat presentasi online. Ini materi biasa sih, tapi dengan melihat ppt orang lain bagi saya itu menjadi masukkan ide dalam mendesain sebuah presentasi, apalagi animasi atau format share videonya. Bentuk presentasi ini bisa terus berkembang dalam bentuk ebook online atau format flipbook. Dan hal ini membuat presentasi lebih keren. 

Ketujuh, membuat narasi kegiatan. Bagian ini juga sangat menarik dari pelatihan ini. Pada VCT batch 1 saat saya belum menjadi peserta, saya kagum dengan beredarnya flyer kegiatan yang bagus-bagus dilengkapi tulisan yang mendiskripsikan secara detail tentang apa kegiatan tersebut, materinya apa, pemateri, tujuan kegiatan dan lain-lain hingga kata-kata persuasif agar semua yang membaca mau bergabung dalam sharing gratis tersebut. Luar biasa pokoknya. Dan alhamdulillah dari menjadi peserta VCT batch 2 itu saya belajar sedikit-sedikit menulis narasi kegiatan. Bisa diaplikasikan untuk kegiatan-kegiatan belajar di grup telegram ataupun whatsApp. Pastinya narasi ini juga bisa diaplikasikan untuk semua pengumuman dari flyer atau poster yang kita buat. Contoh poster tentang PPDB yang kita sebar. Pasti akan lebih jelas jika disertakan deskripsi lengkap dari apa yang akan kita sampaikan ke sosial media atau khalayak umum.

Apa lagi ya??? nantilah ya disambung lagi. 
Jadi... mungkin ini dulu. Waktu sudah habis, lain waktu kita sambung tentang pengalaman lainnya. mohon maaf jika banyak kesalahan dalam tulisan ini. Silahkan feedback langsung ke saya ya. 

Makasih,

eveNgawi

to be continued