Guru PAUD yang terdiri dari guru Taman Kanak-kanak
(TK), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD Sejenis
(SPS) merupakan guru-guru yang utama dari anak-anak Indonesia. Membersamai
anak-anak yang generasi alpha saat ini pastinya bukan hal mudah. Tidak bisa
dipungkiri dan sudah bisa kita saksikan dilingkungan kita, anak-anak balita pun
sekarang sudah bisa sliding-sliding,
selfie, dan buka-buka aplikasi smartphone
yang digenggamnya. Membatasi, mengarahkan dan membersamai anak-anak saat
bermain handphone memang harus dilakukukan oleh orang tua. Dan guru PAUD
sebagai tokoh teladan bagi anak-anak bisa memberikan solusi atau alternatif
tontonan atau aktifitas interaksi anak pada HP. Kreatifitas membuat video
pembejaran, game edukatif, film-film pendidikan dan sebagainya seharusnya bisa
dibuat sendiri oleh para Guru PAUD untuk anak didiknya.
Bertempat di Aula UPTD Dinas Pendidikan Kec. Ngawi,
pada hari Kamis, 8 Agustus 2019, Eva Rahmawati, S.Pd.I seorang guru PAUD dari
TKIT Harapan Ummat Ngawi melakukan sosialisasi portal Rumah Belajar Kemdikbud
kepada 218 Guru TK se-Kecamatan Ngawi pada pleno pertemuan IGTKI Kecamatan
Ngawi. Eva merupakan satu dari 30 guru yang terpilih atau lolos level 3
PembaTIK (Pembelajaran Bebasis TIK) Jawa Timur 2019.
Pertemuan dibuka tepat pada pukul 10.00 WIB oleh
petugas. Rangkaian pertemuan dari menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan
notulen rapat bulan lalu dan juga arahan dari ketua IGTKI Kec. Ngawi Ibu
Sumiatun semua terlaksana dengan tertib. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh
Ibu Sumiati Kepala UPTD Kec. Ngawi, Bapak Nurudin selaku pengawas TK-SD, Pak
Hafidz, Ibu Neli dan Ibu Munthofiah selaku Penilik PAUDNI kecamatan Ngawi.
Arahan dan bimbingan dari Ka UPTD, Pengawas dan juga Penilik guru TK agar para
guru TK senantiasa membawa keceriaan dalam setiap pembelajaran sehingga adanya
CBI yaitu Ceria Bocah Indonesia dalam kegiatan belajar mengajar.
Bimbingan dan motivasi dari para Ka UPTD, Pengawas dan
Penilik tersebut dilanjutkan sengan kegiatan imbas workshop “Pop Up sebagai
Media Belajar” oleh Ibu Lia dari TK Santo Yosep Ngawi. Seru dan membawa suasana
keceriaan karena seluruh guru baik yang berada di dalam ruangan ataupun di luar
harus praktek langsung dari bahan-bahan yang telah disiapkan sediri dari sekolah.
Hanya dalam waktu kurang dari 30 menit, para guru TK se-Kecamatan Ngawi
tersebut sudah bisa memamerkan hasil karyanya.
Cukup padatnya rangkaian acara pada list acaranya
pembawa acara membuat kegiatan tersebut harus dihentikan karena masih ada
kegiatan sosialisasi tentang Portal Rumah Belajar oleh calon Duta Rumah Belajar
Jawa Timur Tahun 2019 yaitu Eva Rahmawati. Mengawali sosialisasi tersebut, Eva
menceritakan tentang beragam tugas pada seleksi tiap levelnya sehingga sampai
pada PEMBATIK level 3 saat ini. Eva menjelaskan secara singkat tentang
fitur-fitur rumah belajar dan melakukan simulasi untuk mendaftarkan sebagai
guru pada portal rumah belajar yaitu di http://belajar.kemdikbud.go.id. Tak lupa
Eva juga menyampaikan tentang mudahnya akses portal rumah belajar ini pada
handphone yaitu dengan mengunduh versi aplikasi androidnya dari playstore.
Sumber belajar untuk anak dan guru PAUD pada portal
ini masih terbatas, Eva mengharapkan semua guru TK bisa aktif mengisi Fitur
Karya Guru agar memberi manfaat untuk orang lain. Tak lupa dia juga
menyampaikan tentang banyaknya pelatihan yang bisa diikuti dan dijadikan
pilihan untuk menambah ilmu dan sebagai pengembangan diri guru sebagai tenaga
profesional. Eva mengarahkan agar guru-guru yang hadir pada pertemuan tersebut
bisa mendaftar difitur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, atau pada link
http://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/.
Pada tahun 2019 ini ada pergeseran kebijakan dari PKB yaitu guna meningkatkan
kompetensi guru menjadi fokus ke peningkatan lulusan peserta didik, sehingga
berganti arah menjadi PKP (Peningkatan Kompetensi Pembelajaran) dengan kegiatan
diklat pola Campuran, daring ataupun Tatap muka.
Sejak tahun 2016, Eva merupakan salah satu Narasumber
Nasional untuk program guru pembelajar dan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan untuk jenjang Taman Kanak-kanak. Hobi duduk di depan laptop dan
pegang HP membuatnya menambah hobi lainnya yaitu mengumpulkan sertifikat diklat
online. Dari banyak grup sosmed itulah dia mendapatkan banyak ilmu serta
info-info seputar kegiatan belajar. Dengan bawaan selalu ceria, kegiatan
tersebut dia tutup dengan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ketua
dan jajaran pengurus IGTKI Kecamatan Ngawi serta memohon do’a akan pada level 3
ini bisa dia menuntaskan semua tugasnya dengan hasil terbaik.
Pertemuan IGTKI ditutup oleh pembawa acara pada pukul 12:30 Siang.
Artikel yang menarik
BalasHapus